Perjalananku hari ini

 Perjalananku hari ini 

 


        Bangun pagi-pagi untuk menunaikan ibadah salat subuh, teringat dengan kegiatan dipagi hari yaitu mempersiapkan tempat untuk lomba MAPSI kategori kaligrafi. jam sudah menunjukkan pukul 06.00 WIB, aku bergesas untuk mandi, ganti baju & mempersiapkan yang akan dibawa ke sekolah. pukul 06. 35 WIB segera berangkat ke sekolah dengan mengendarai motor bututku. Sesampai di sekolah, siswa yang akan mengikuti lomba sudah duduk di kursi dekat ruang TU namun pintu menuju kedalam tempat lomba masih tutup.

      Aku memarkirkan kendaraan bututku di tempat parkir yang tidak jauh dari kantor, Alhamdullillah petugas sekolah sudah ada diruang dapur. Aku minta kepada Bapak petugas sekolah itu untuk membukakan pintu kantor maupun pintu yang lainnya, agar aku dan siswa yang ikut lomba kaligrafi bisa masuk menuju ruang aula. Ruang aula disitulah tempat untuk lomba MAPSI kaligrafi. Dengan adanya wabah yang melanda, maka lomba MAPSI yang seharusnya dilaksanakan di Kabupaten menjadi disekolah masing-masing. Kemudian video yang aku buat dengan merangkai tiap menit, diserahkan kepanitia lomba MAPSI Kabupaten dan juga hasil karya siswa.

        Pada jam 07.00 tepat, siswa tersebut mulai mengerjakan dari pengukuran dan seterusnya hingga tercipta karya seni kaligrafi yang indah dan menarik. Coretan-coretan pensil menghias wajah putih si kertas manila, begitu juga tarian warna-warni cat air menghias kertas putih itu. Sambil menunggu siswa mengerjakan kaligrafi, aku buat 1 cangkir minuman kopi sebagai pendamping dalam kejenuhan. Perlahan menit hingga jam terlampaui, tepat pukul 11.00 WIB selesai sudah proses pelaksanaan seni kaligrafi.

        Peralatan dan bahan segera dibenahi serta bergegas membersihkannya. Tak terasa waktu menunjukkan jam 11.45, sebentar lagi masuk salat dhuhur. Sebelum melanjutkan perjalan untuk pengiriman hasil karya seni kaligrafi, aku melaksanakan salat dhuhur terlebih dahulu agar nanti bisa tenang dalam perjalanan dan tidak terburu-buru. Setelah selesai salat dhuhur  bersiap-siap untuk perjalan ke Magelang, langit gelap dan gemuruh. Datanglah hujan dengan intensitas tinggi dan angin yang bergoyang-goyang. Maka perjalanan tertunda sejenak, sambil menunggu hujan reda aku membuat minum teh agar bahan terasa hangat.

        Hembusan angin telah tiada dan air hujan pun reda, aku terucap syukur karena bisa melanjutkan perjalanan tanpa halangan hujan. Aku tak sendiri dalam perjalanan namun ditemani oleh sahabat yang selalu setia membantuku. Sesampai ditempat pengumpulan hasil karya seni kaligrafi, aku dimintai berkas-berkas dan mengisi daftar hadir kemudian aku memberikan video yang sudah aku buat waktu sebelum berangkat. Jam 14.00 WIB balik kanan ku meninggalkan tempat itu lalu segera beranjak pulang.

        Sebelum meninggalkan kota Magelang, aku dan sahabatku menepi terlebih dahulu untuk mengisi perut yang belum terisi nasi disiang hari didapatlah warung padang yang aku suka. Keadaan alam sudah gelap dan akan segera turun hujan, siap siaga membeli jas hujan plastik dengan harga 7.000 rupiah. Perjalanan pulangku diiringi hujan lebat serta angin yang kencang, jalan-jalan tergenang oleh air yang sangat kerut. Roda motorku sigap dalam rintangan genangan air, perlahan memijakkan aspal dan sorotan lampu-lampu kendaraan yang tajam menghiasi jalanan.

        Sesampai rumah sudah terang benderang dan aku letakkan jas hujan yang basah kuyup serta aku jemur pakaian basahku juga. Waktu salat asar sudah terlampaui setengah jam, maka aku bergegas untuk melaksanakan salat asar dan istirahat...seterusnya sampai aku tidur dan mimpi.....

Terimakasih......!

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Produksi Keset Ngablak Magelang