KIRIM PESANAN KABOCHA KE CIKARANG

 PESANAN KABOCHA

        Kringg....kring...kring HP berbunyi tanda ada panggilan atau pesan. Aku ambil HP dan ku lihat, ternyata pesan masuk dari WA. Tertulis juragan cikarang dengan kata-kata pagi pak ? aku jawab : pagi juga mbak. juragan cikarang menambah lagi pertanyaan, punya kabocha ndak ya ? aku jawab kembali : punya mbak dengan harga 7.000. Nyambung lagi pertanyaannya, ambil 50 kg ya pak ? aku jawab : okey mbak, InsyaAllah besok aku kirim. Dengan rasa penuh syukur, aku ucapkan alhamdulillah rezeki datang lagi. 

        Keesokan harinya aku menyiapkan timbangan untuk menimbang kabocha itu, dengan sangat berat aku angkat bersama sepupuku yang laki-laki. Didapat berat 53 kg yang sudah ditata dalam karung berwarna kuning yang berlubang-lubang. Aku angkat kembali diatas motor bututku dan diikat erat agar tidak jatuh dari motor.

        Persiapan demi persiapan sudah teratasi dengan penuh riang karena terselip rezeki yang tak terduga datangnya. Mulai jas hujan, masker, tas dan helm serta tak ketinggalan powerbang untuk persiapan jikalau batre HP habis diperjalanan. Dalam perjalanan kali ini, aku berjalan penuh kehati-hatian sebab dibelakangku ada barang dagangan yang cukup berat. Sesampai di Terminal Magelang, aku telfon agen yang sudah biasa aku jadikan lengganan dalam pengiriman barang kemudian aku bayar biaya pengiriman dengan jumlah 130.000 dan dikasih resi pembayarannya untuk bukti pengiriman.

        Pengiriman barang berupa kabocha sudah selesai, aku langsung tancap gas menuju toko kain kaos yang berada di Magelang. Kepikiran dari dulu untuk membuat kaos yang nantinya aku berikan kepada si buah hati dan keponakan-keponakan yang berada disana sebagai kasih sayang orang tua kepada anak. Perjalanan pulang terlewati tanpa kendala hujan maupun angin serta kabut tebalnya. Inilah perjalananku untuk mengais rezeki dengan berjualan kabocha, seterusnya ......... terimakasih

Sampai jumpa cerita berikutnya dan ikuti terus perjalannku.........